Sering kita dengar jika ada kedua orang tua seseorang yang sudah meninggal, dan mereka yang ditinggalkan berkata bahwa kedua orang tuanya itu sudah senang di surga karena mereka berdua bisa berkumpul bersama-sama di sana. Bahkan ada sepasang muda mudi yang ditinggal mati kekasihnya, dengan galaunya dia berkata bahwa "jika aku nanti juga mati, kita pasti akan bersama kembali di sana..". Sesungguhnya, bagi mereka yang percaya kepada Yesus, baiklah kiranya pemahaman seperti ini dijauhkan dari padanya, sebab Yesus tidak mengajarkan seperti itu, bahkan Dia berkata bahwa pemahaman seperti itu adalah sesat.
Matius 22:29-30
29. Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!
30. Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
Setelah manusia mati, kemanakah manusia setelah mati? Ini sudah pernah kita bahas sebelumnya, maka tidak kita bahas kembali. Pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali nanti pada hari penghakiman, maka semua orang-orang mati akan dibangkitkan dan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga (Mat 22:30). Artinya, keadaan manusia setelah dibangkitkan nanti tidak seperti di dunia ini lagi, tidak kawin dan tidak dikawinkan. Manusia akan hidup secara pribadi seperti malaikat, dan segala memori kehidupannya selama hidup di dunia tidak akan dia kenakan lagi, tetapi manusia akan mengenakan kehidupan seperti malaikat di sorga, tentunya bagi mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan.
Wahyu 20:15
Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Lebih jelasnya, marilah kita perhatikan apa yang Yesus katakan mengenai keadaan manusia setelah kebangkitan dalam Injil Matius 22:23-33
23. Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang
berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
24. "Guru, Musa mengatakan, bahwa jika seorang mati dengan tiada
meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan
membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
25. Tetapi di antara kami ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin,
tetapi kemudian mati. Dan karena ia tidak mempunyai keturunan, ia
meninggalkan isterinya itu bagi saudaranya.
28. Siapakah di antara ketujuh orang itu yang menjadi suami perempuan itu
pada hari kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristerikan dia."
30. Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
31. Tetapi tentang kebangkitan orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia bersabda:
32. Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
Perikop tersebut dijelaskan bagaimana seorang perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya, maka saudara suaminya harus menjadi suami perempuan itu karena perkawinannya dengan suami yang pertama itu tidak membawa keturunan. Hal itu terjadi sampai perempuan itu kawin dengan saudara suaminya yang ketujuh. Apakah setelah kebangkitan nanti perempuan itu akan bersuami tujuh? Yesus dengan tegas mengatakan TIDAK.
Rasul Paulus juga menerangkan bagaimana keadaan manusia mati setelah dibangkitkan, dengan tubuh apakah dia dibangkitkan? Apakah dengan tubuh duniawinya ? Tidak!!! Tetapi manusia akan mengenakan tubuh yang baru, tubuh rohani yang baru.
1 Korintus 15:35-50
35. Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati
dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?"
36. Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
37. Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh,
tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.
38. Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang
dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.
39. Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging
binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.
40. Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.
41. Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan
bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang
yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.
42. Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.
43. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
44. Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh
rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.45. Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
46. Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
48. Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah
dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.
49. Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
50. Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa
daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa
yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
Kiranya kasih karunia dari Allah Bapa kita, Tuhan Yesus Kristus
memberikan pencerahan jauh ke dalam lubuk hati kita, sehingga kita dapat
beroleh belas kasihan, hikmat dan pengetahuan dan pengertian pengenalan
akan Dia.
Amin.
0 comments:
Post a Comment