Jesus is The Way, The Truth, and The Life.

"Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera" (Roma 8:6). "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33). "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti" (Yesaya 48:18). Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru, mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah (Yesaya 40:31).

Saturday, May 16, 2015
0
Renungan Rohani - Mengampuni
Sebagaimana telah ditetapkan Tuhan tujuh puluh kali tujuh masa atas bangsa Israel untuk menghapus kesalahan mereka (Daniel 9:24), sebanyak itu juga kita harus mengampuni orang yang menyakiti kita yaitu tujuh puluh kali tujuh kali.
Matius 18:21-22
21. Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
22. Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 

Yesus mengajarkan hal mengampuni dalam perikop tersebut sangat jelas, lalu atas dasar apa kemudian kita tidak bisa mengampuni seseorang yang telah menyakiti hati kita? Tidak ada bukan. Jangan mengaku mengikut Yesus, jangan mengaku Kristen jika hal ini kita tidak bisa lakukan, karena yang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga adalah orang yang melakukan kehendak Bapa di sorga, karena pada masa hari-hari terkahir ini akan banyak orang mengaku mengikut Tuhan, mengaku mengikut Yesus, tetapi apa yang telah diajarkan Yesus sungguh tidak dia lakukan sebagaimana seharusnya. Be Aware!!!
Matius 7:21-23
21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 
22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Tuhan tidak akan melihat agama kita, Tuhan tidak melihat kristen kita, tapi Tuhan akan melihat hati kita. Tidak perlu kita bersaksi kepada Tuhan apa yang telah dilakukan seseorang yang telah menyakiti hati kita, karena Dia tahu seluruh hati kita dan hati orang yang menyakiti hati kita. 
Yohanes 2:25
dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia. 

Cukuplah kita mengampuni orang yang menyakiti hati kita, dan jika orang tersebut melakukannya lagi, yang bisa kita lakukan adalah tetap mengampuninya. Sebanyak tujuh puluh kali tujuh kali kita harus bisa mengampuni orang yang menyakiti kita, sebanyak tujuh puluh kali tujuh kali kita harus bisa mengampuni orang yang bersalah kepada kita, dan sebanyak tujuh puluh kali tujuh kali pula kita harus bisa mengampuni orang yang berbuat dosa terhadap kita.

Mengapa demikian?
Sebagaimana Tuhan menghapus kesalahan bangsa Israel yang sering menyakiti hati-Nya dan yang sering berbuat kesalahan kepada-Nya, tetapi Tuhan tetap menghapuskan kesalahan mereka. Sebagaimana Tuhan juga  menghapus dosa kita, mengampuni dosa kita melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib, begitu juga kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Karena jika tidak demikian kita lakukan, maka Tuhan juga tidak akan mengampuni segala kesalahan dan dosa kita. Maukah segala kesalahan dan dosa yang kita perbuat tidak diampuni Tuhan? Tentu tidak mau bukan???
Matius 6:14-15
14. Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
15.  Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." 

Apa dan bagaimana mengampuni itu? Mengampuni dilakukan saat orang yang berbuat jahat kepadamu itu menyesal dan bertobat dan meminta pengampunan, haruslah kita mengampuninya.
Lukas 17:3-4
3. Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.

4. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.

Ampunilah mereka yang menyakitimu jika mereka menyesal dan meminta maaf kepadamu. Lalu bagaimana mengampuni mereka sementara mereka tidak menyesal apalagi meminta maaf? Ya, mengampuni dapat terjadi apabila mereka menyesal akan perbuatan jahatnya dan bertobat. Tidak ada pengampunan tanpa pengakuan dosa. Kalau hal ini terjadi yang bisa kita lakukan adalah bersabar dan janganlah membalas apa yang pernah dia lakukan kepadamu, karena jika kita membalasnya sedemikian rupa... apa bedanya kita dengan mereka. Pembalasan bukanlah hak kita, tetapi berilah tempat kepada Allah, karena pembalasan adalah hak-Nya. Tetaplah lakukan yang baik dan berdoalah bagi mereka, bermohonlah kepada Allah supaya kalau-kalau mereka mendapat belas kasihan-Nya sehingga Allah menyelamatkan mereka. Sebab Allah hanya mengampuni orang-orang yang memohon ampun dosa kepada-Nya sebaliknya murka-Nya turun atas mereka yang tangannya penuh dengan perbuatan yang jahat.

Jadi, sekeji apa pun orang itu berbuat kesalahan kepada kita, sejahat apa pun orang itu menyakiti hati kita, jika dia menyesal atas kesalahannya... tetaplah yang bisa kita lakukan adalah mengampuninya, bukan karena manusia tetapi karena Tuhan, karena kecintaan kita akan Allah, itulah yang menguatkan, meneguhkan, mengokohkan kita. Sebab ada tertulis ;
Matius 5:39
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 

Roma 12:21
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Amsal 24:29
Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya." 

Amsal 20:22
Janganlah engkau berkata: "Aku akan membalas kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau.  

Kiranya kasih karunia dari Allah Bapa kita, Tuhan Yesus Kristus memberikan pencerahan jauh ke dalam lubuk hati kita, sehingga kita dapat beroleh belas kasihan, hikmat dan pengetahuan dan pengertian pengenalan akan Dia.

Amin.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.