Janji Yang Tak Ingkar
saat itu…
bagaikan suluh tanpa api aku terdiam, berdiri tertegun menyaksikan percikan kilatan api di langit
dalam hati enggan untuk mengerti, ketika semilir angin tak diam membisikkan suaranya
perlahan ajarkan aku melantunkan nyanyian yang lama, pelan dan berirama
melukiskan warna percikan kilatan api itu yang bergerak menghampiriku
memaksa jiwa ini bersentuhan dengan aromanya
namun, tak satu pun air yang dapat menyemburkannya
tak satu pun serangga yang dapat menggertaknya
tak satu pun bunga yang dapat menguburkannya
tak satu pun awan yang dapat menggulungkannya
tak satu pun.. tak satu pun..
tapi.. suara angin itu menari di depanku
mengingatkan aku, menghiburkan aku, meramaikan aku
dari tariannya aku dapat mencerna
dari nyanyiannya aku dapat mengerti
suatu janji yang tak pernah ingkar
semakin jelas terukir demikian indah
dan ia mulai mengumandangkannya…
bukan air yang tidak mengalir mencari tempat terendah
seperti salju yang turun dari langit dan tidak kembali ke situ
demikian ia mengairi bumi, membuat hamparan taman yang indah
memberi benih kepada penabur yang enggan terbang menjauhinya
begitu juga janji-Nya terkirim dalam hembusan nafas yang murni
yang tak akan menguap seperti uap kembali kepada-Nya dengan sia – sia
tapi akan melaksanakan apa yang dijanjikan-Nya pasti terjadi.
by : Jemmy Purba - April 2015
0 comments:
Post a Comment