Jesus is The Way, The Truth, and The Life.

"Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera" (Roma 8:6). "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33). "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti" (Yesaya 48:18). Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru, mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah (Yesaya 40:31).

Monday, May 18, 2015
0
Renungan Rohani - mengenai Pernikahan dalam Kristen - Save Your Soul
Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti. (Matius 19:12).
Haruskah manusia menikah ? Manusia diciptakan bukan untuk berpasang-pasangan, tetapi untuk menggenapi kebaikan dan kehendak Allah sebagai ciptaan yang segambar dan serupa dengan Allah supaya manusia berkuasa atas seluruh bumi yang telah Dia ciptakan (Kejadian 1:26), diciptakan-Nya manusia itu laki-laki dan seorang penolong baginya, penolong yang sepadan dengannya yang disebut dengan perempuan, dikatakan perempuan sebab ia diambil dari laki-laki (Kejadian 2:23). Pemahaman manusia harus berpasang-pasangan lah maka manusia sekarang ini membenarkan keinginannya hanya untuk memuaskan keinginan nafsunya mengambil lawan jenisnya sebagai pasangannya, dan bukan untuk melakukan kehendak Allah sebagai penolong baginya. Namun pada awalnya tidaklah demikian, karenanya banyak sekarang ini menganggap pernikahan itu sesuatu perkara yang biasa yang terjadi antara laki-laki dan perempuan, jika dia tidak suka lagi dengan pilihannya, maka dia mencari yang lain, menceraikannya dan menikah kembali dengan yang lain.

Yesus mengatakan dari ayat Matius 19:12 tersebut di atas bahwa ada tiga sebab manusia tidak kawin; Pertama karena memang dia tercipta demikian jauh sebelum dia lahir ke dunia ini, sering dikatakan ini sudah garisan tangannya. Kedua karena sesuatu hal di hidupnya dalam hubungannya dengan orang lain, bisa jadi dia trauma dengan lawan jenisnya. Ketiga karena karena sesuatu hal di hidupnya dalam hubungannya kepada Tuhan, ia melakukan segala sesuatu di hidupnya berdasarkan atas dasar kehendak Allah bukan karena keinginannya sendiri. Jika demikian halnya, apakah manusia tidak perlu kawin?

Yesus mengajarkan hubungan antara laki-laki dan perempuan yang bersatu dalam suatu proses pernikahan itu kudus dan sakral dalam Injil Matius 19:4-6
4. Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?  
5. Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
6. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Dari perkataan Yesus di atas jelas bahwa manusia laki-laki dan perempuan bersatu dalam proses pernikahan yang sakral dan tidak boleh diceraikan manusia, laki-laki meninggalkan kehidupan dalam lingkungan ayah ibunya bersatu dengan perempuan, tidak dikatakan  di situ bersatu dengan perempuan-perempuan. Artinya, baiklah laki-laki mengambil hanya satu orang perempuan saja sebagai penolong baginya, bukan sebagai pasangannya. Karenanya mereka berdua bersatu di hadapan Tuhan, di depan altar pernikahan kudus, mengatakan ikrar janji setia dan doa iman dalam hatinya kepada Tuhan, Allah lah yang mempersatukan yang tidak boleh manusia menceraikannya, tidak boleh ada perceraian di antaranya seburuk apa pun alasannya selama masa hidup mereka, kecuali alasan perempuan itu zinah. Menikah itu baik, tetapi tidak menikah itu lebih baik lagi jika itu dilakukan orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.

Kiranya kasih karunia dari Allah Bapa kita, Tuhan Yesus Kristus memberikan pencerahan jauh ke dalam lubuk hati kita, sehingga kita dapat beroleh belas kasihan, hikmat dan pengetahuan dan pengertian pengenalan akan Dia.

Amin.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.