Seandainya dalam tubuh manusia ada sensor kebohongan, apabila ia berbohong hidungnya akan bertambah panjang seperti cerita boneka pinokio, maka sangatlah dipastikan maka seluruh dunia ini penuh dengan manusia-manusia yang berhidung panjang. Berbohong masa sekarang ini sudah semakin biasa bahkan sudah menjadi budaya, manusia semakin bahagia dengan kebohongan yang dilakukannya dengan sangat indah terhadap sesamanya, apalagi kebohongannya itu dapat dia lakukan layaknya orang yang sangat baik hati bertahun - tahun tetapi tanpa ia sadari hidupnya yang sementara itu telah diikat oleh roh dusta seumur hidupnya. Ada juga yang berbohong dengan alasan demi kebaikan yang sering ia sebut sendiri dengan istilah kerennya "white lie". Benarkah kebohongan demi kebaikan itu layak untuk kita lakukan ? Sekali - kali tidak !!!
Yesus mengajarkan bahwa apa yang kita katakan, katakanlah sejujurnya, katakan ya jika ya dan katakan tidak jika tidak.
Matius 5:37
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan:
tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Kebenarannya adalah, apabila kita melakukan kebohongan maka tanpa kita sadari si jahat atau iblis itu akan mengikat kita dengan tipu muslihatnya dengan roh dusta sehingga kita semakin jauh dari Allah. Semakin banyak kita melakukan kebohongan, semakin jauh juga hubungan kita dengan Sang Pencipta kita, sejauh timur dari barat, setinggi langit dari bumi kita terpisah dengan Allah, karena Yesus sendiri tidak berbohong, jika tidak demikian maka Ia pasti memberitahukannya kepada kita. Iblislah yang menjadi bapa bagi orang - orang pendusta karena iblis adalah bapa segala dusta yang tempatnya adalah di lautan api neraka, orang - orang pendusta tempatnya di dalam lautan api yang menyala-nyala.
Yohanes 8:44
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan
keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan
tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia
adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Wahyu 21:8
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang
keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat
bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang;
inilah kematian yang kedua.
Jika kita sudah mengetahui kebenaran ini, akankah kita tetap melakukan kebohongan dan dusta seumur hidup kita? Tentu tidak bukan? Marilah kita lakukan apa yang diajarkan Tuhan Yesus untuk berkata jujur meskipun itu menyakitkan, bukan melakukan kebohongan meskipun itu kelihatannya indah, apalagi berbohong dengan alasan demi kebaikan, sesungguhnya hal itu adalah kebohongan yang menipu dan tidak ada kebenaran didalamnya.
Amsal 11:3
Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
Kiranya kasih karunia dari Allah Bapa kita, Tuhan Yesus Kristus
memberikan pencerahan jauh ke dalam lubuk hati kita, sehingga kita dapat
beroleh belas kasihan, hikmat dan pengetahuan dan pengertian pengenalan
akan Dia.
Amin.
0 comments:
Post a Comment