Jesus is The Way, The Truth, and The Life.

"Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera" (Roma 8:6). "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33). "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti" (Yesaya 48:18). Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru, mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah (Yesaya 40:31).

Friday, April 29, 2016
0
Samakah Semua Manusia di hadapan Allah?
Allah menciptakan manusia, kemudian Allah memberkatinya dan manusia menjadi bertambah banyak memenuhi bumi ini untuk menaklukan bumi dan isinya (Kej 1:28). Pertanyaannya, apakah semua manusia di bumi ini posisi dan kedudukannya sama di hadapan Allah? Banyak yang bilang di dunia ini manusia ada yang kaya, ada yang miskin, ada yang pintar dan ada yang bodoh, tetapi meskipun demikian kita manusia itu sama di hadapan Allah. Untuk menjawab ini marilah kita perhatikan firman-Nya yang telah diberikan-Nya kepada kita untuk menjadi pegangan bagi kita.

Matius 5:17 - 19
17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 
18. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
19. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Wahyu 7:4, 9
4. Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. 
9. Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. 

Wahyu 14:1 - 3
1. Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. 
2. Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.  
3. Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu. 

Dari Injil Matius, Tuhan Allah, Yesus memberitahukan kedudukan dan posisi manusia di dalam Kerajaan Sorga, bahwa di dalam Kerajaan Sorga ada tempat yang tinggi dan ada tempat yang paling rendah. Artinya, tidak semua manusia akan berada di tempat yang tertinggi nantinya dalam Kerajaan Sorga, dengan kata lain ada tingkatannya juga sama seperti di dunia ini. Dan kemudian diperjelas dalam kitab Wahyu bahwa yang bersama - sama dengan Yesus nanti di takhta-Nya hanya ada seratus empat puluh empat ribu manusia saja, dan itu pun adalah dari kedua belas suku keturunan Israel saja (Wahyu 7:4, Wahyu 14:1,3). Kita yang bukan termasuk dalam bilangan suku Israel tidak berada di dalam takhta-Nya tetapi kita akan berada di hadapan takhta-Nya, berada di tempat setelah kelompok seratus empat puluh empat ribu orang dari keturunan kedua belas suku Israel tersebut (Wahyu 7:9, Wahyu 14:2), itu pun kalau kita berkenan di hadapan-Nya selama kita hidup di dunia ini. Tempat pertama di Sorga dan takhta-Nya bersama dengan Yesus adalah untuk kelompok seratus empat puluh empat ribu orang tadi. Jadi, jika ada orang yang beriman bahwa dia yang akan pertama kali diangkat bersama Yesus, dan dia bukan bagian dari kedua belas suku Israel berkata dan beriman seperti itu, ketahuilah bahwa itu adalah iman yang kosong, iman tanpa perbuatan. Bagaimana dia beriman dalam perkataannya tetapi perbuatannya menyangkal firman yang telah tertulis di Kitab Wahyu tersebut, kenalilah mereka itu tidak mengenal kebenaran ini.

Orang yang setia dan percaya dan berkenan di hadapan-Nya, memang akan diberikan tempat tinggal di Sorga, tetapi ingat, jangan melampaui dari apa yang sudah tertulis, hendaklah kita merenungkan siapa dan dimana kita di hadapan-Nya. Kebenaran ini menjawab sudah bahwa hikmat manusia yang mengatakan bahwa semua manusia adalah sama di hadapan Allah adalah tidak benar, bahkan Allah memberkati setiap manusia berbeda satu sama lain, jadi tidak ada gunanya kita memegahkan diri kalau kita diberkati dan merendahkan yang lain bahwa mereka tidak diberkati, itu sama saja kita sudah menghina manusia yang lain yang artinya kita melakukan yang jahat dan tidak ada kebenaran didalam perbuatan kita itu. 

Sebaliknya juga kita yang merasa dihina lebih rendah dari manusia yang lain, tidak perlu kita membenarkan diri atau menyenangkan diri dengan berpikir bahwa semua manusia sama di hadapan Allah. Lakukan saja kebenaran-Nya, bukan manusia yang akan membenarkan kita tetapi biarlah Allah sendiri yang membenarkan kita. Tetaplah lakukan yang benar dan kasihilah semua manusia sesuai dengan yang diperintahkan Yesus kepada kita, niscaya jika kita tekun dan tidak bercela, maka kita akan berada di hadapan takhta-Nya. Ingat ya... di hadapan takhta-Nya bukan bersama - sama berdiri bersama Yesus di takhta-Nya. Jangan kita menyangka bahwa kita akan berdiri bersama dengan Yesus di takhta-Nya, sebab kita bukanlah termasuk dari dalam bilangan seratus empat puluh empat ribu orang dari kedua belas suku Israel, kecuali kamu itu termasuk dari suku Israel.

Kiranya kasih karunia dari Allah Bapa kita, Tuhan Yesus Kristus memberikan pencerahan jauh ke dalam lubuk hati kita, sehingga kita dapat beroleh belas kasihan, hikmat dan pengetahuan dan pengertian pengenalan akan Dia.

Amin.
 


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.