Jesus is The Way, The Truth, and The Life.

"Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera" (Roma 8:6). "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33). "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti" (Yesaya 48:18). Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru, mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah (Yesaya 40:31).

Wednesday, May 06, 2015
0
Renungan Rohani - Memberi Perpuluhan - Save Your Soul

Seperti yang telah kita pahami bahwa perpuluhan itu bukanlah persembahan khusus, dan bukan pula persembahan hasil pertama (Nehemia 12:44, Amsal 3:9), dan bukan juga persembahan yang kita berikan pada hari pertama tiap - tiap minggu (1 Korintus 16:2). Meskipun Yesus tidak mengajarkan cara bagaimana memberi perpuluhan, tetapi Dia mengatakan perpuluhan itu merupakan suatu keharusan seperti yang telah kita ketahui mengenai perpuluhan. Mengapa? Karena bagaimana cara memberi perpuluhan itu sudah diatur dalam Taurat, dan itu tetap harus juga dilakukan. Sebab Dia datang bukan membatalkan hukum Taurat melainkan menggenapinya (Matius 5:17).

Persembahan perpuluhan ini sudah diatur dalam Taurat dengan jelas, supaya kita mengerti mari kita lihat dalam Ulangan 14:22-29 ;
22. "Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun.
23. Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu.
24. Apabila, dalam hal engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga engkau tidak dapat mengangkutnya, karena tempat yang akan dipilih TUHAN untuk menegakkan nama-Nya di sana terlalu jauh dari tempatmu,
25. maka haruslah engkau menguangkannya dan membawa uang itu dalam bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu,
26. dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu.
27. Juga orang Lewi yang diam di dalam tempatmu janganlah kauabaikan, sebab ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau.
28. Pada akhir tiga tahun engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu dalam tahun itu dan menaruhnya di dalam kotamu;
29. maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu." 

Berdasarkan ayat 23-25, memberi perpuluhan itu haruslah kita persembahkan di tempat yang dipilih oleh Tuhan bagi kita, dimanakah itu? dimana tempat kita berasal telah mengenal Kristus, di situlah kita mempersembahkannya, karena sejak dalam kandungan Tuhan menempatkan kita di tempat yang sudah dipilih-Nya sendiri. Dimana pertama kali kita di baptis, dan berjemaat, dan telah menerima janji Kristus  di situ pula kita boleh mempersembahkan perpuluhan kita. 

Dan sebenarnya persembahan ini kudus bagi Tuhan diperuntukkan bagi kita dan sesama kita (Ulangan 14:23,28), dan pengerja rumah Tuhan (Ulangan 14:27,29, Bil 18:21). Setelah kita persembahkan di hadapan Tuhan, tentunya dengan mengucap syukur kepada-Nya, maka perpuluhan kembali lagi kepada kita dan bagi pengerja rumah Tuhan. Coba perhatikan ayat 23 "haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu." Artinya, bolehlah kita pergunakan perpuluhan itu bagi kita setelah kita mengucap syukur di hadapan-Nya. perhatikan kembali ayat 26, "dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu". Jelas tertulis bahwa kita harus menggunakan perpuluhan kita itu untuk segala yang kita kehendaki dan kita bebas menggunakannya untuk kita, dan bersukacita bersama seisi rumah kita.

Tetapi satu hal yang harus lebih kita perhatikan adalah orang - orang yang mengurus rumah Tuhan, pendeta (kaum lewi) itu tidak boleh kita abaikan, bahkan pada waktu tertentu kita juga tidak boleh mengabaikan anak yatim, orang asing dan janda, mereka itu boleh menikmati hasil dari perpuluhan kita tersebut (ayat 27 - 29).
Untuk yang mengurus rumah Tuhan harus lah kita peduli, termasuk yang aktif dan pendeta (kaum lewi)
Bilangan 18:21 
Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan. 

sebab mereka ini hanya bekerja mengurus Kemah Pertemuan/rumah Tuhan dan mereka tidak mendapat bagian tanah pusaka seperti kedua belas suku/bani Israel yang lain tetapi bagian mereka adalah Kemah Pertemuan (rumah Tuhan), beda dengan masa sekarang, orang - orang yang mengurus rumah Tuhan, pendeta kini banyak yang bekerja di luar rumah Tuhan, sebahagian waktunya mengurus rumah Tuhan dan sebahagian waktunya yang lain dia lakukan untuk berdagang bahkan ada yang menjadi pengusaha sukses, which is semestinya jika dia terpanggil sebagai orang-orang yang mengurus rumah Tuhan biarlah dia melakukannya dengan tidak separuh waktu. Bahkan tidak jarang orang-orang seperti ini yang menekankan dan menuntut kepada jemaatnya untuk memberi perpuluhan. Sangat ironis bukan? Ya, inilah yang terjadi di akhir jaman ini. Tetapi yang penting di sini adalah hikmat, supaya kita bisa mengerti dan memahami firman Tuhan dengan sesungguhnya dan mengenal akan Dia. Dengan hikmat, kita bisa membedakan mana orang-orang yang benar - benar mengurus rumah Tuhan dan mana yang benar-benar pendeta, maka tetaplah kita tidak boleh mengabaikan mereka (ayat 27). Dan begitu juga bagi kaum Lewi, orang-orang yang mengurus rumah Tuhan yang telah menerima perpuluhan tersebut, haruslah mereka mempersembahkan perpuluhan mereka sendiri dari seluruh perpupuluhan yang telah mereka terima, sebelum mereka memakannya (Bil 18:25-32).

Kiranya kasih karunia dari Allah Bapa kita, Tuhan Yesus Kristus memberikan pencerahan jauh ke dalam lubuk hati kita, sehingga kita dapat beroleh belas kasihan, hikmat dan pengetahuan dan pengertian pengenalan akan Dia.

Amin.


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.